Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol M.D. Djauhari, S.H., M.M., menjelaskan bahwa siaran radio dipilih sebagai media sosialisasi karena memiliki daya jangkau yang luas dan efektif menjangkau berbagai kalangan. “Kami ingin memastikan informasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas, serta tujuan dari Operasi Patuh Mahakam 2025, tersampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam siaran interaktif yang disiarkan di salah satu stasiun radio terkemuka di Balikpapan, personel Satlantas memberikan edukasi mengenai aturan lalu lintas, jenis pelanggaran yang menjadi fokus operasi, serta tips berkendara aman. Masyarakat juga diberi kesempatan untuk bertanya langsung dan menyampaikan pandangan mereka terkait permasalahan lalu lintas di Balikpapan.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menambahkan bahwa pendekatan edukatif dan komunikasi dua arah seperti ini sangat penting. “Edukasi tidak harus selalu di jalan. Dengan siaran radio, kami dapat menjangkau masyarakat yang mungkin tidak terlibat langsung di jalan raya, seperti ibu rumah tangga, pelajar, atau pekerja di rumah,” katanya.
Operasi Patuh Mahakam 2025 yang berlangsung dari 14 hingga 27 Juli ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan berkendara. Kegiatan edukatif seperti siaran radio ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib di Kota Balikpapan.