Balikpapan - Hujan deras di Balikpapan membuat pohon berukuran raksasa di Jalan Komplek PU III, RT 19 Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, tumbang dan menimpa bangunan ruang UKS dan Kantor Sekolah, Senin (4/12) sekira pukul 09.30 Wita. Beruntung saat kejadian berlangsung, siswa sekolah telah dievakuasi.
Pohon raksasa yang tumbang merupakan jenis pohon beringin dengan diameter batang sekitar 1 meter dengan ketinggi pohon mencapai 15 meter lebih. Hujan deras yang mengguyur Balikpapan sejak Senin dini hari membuat pohon yang tumbuh di seberang Sekolah PAUD Santa Miriam tumbang.
Pohon yang tumbang itu menimpa bangunan sekolah pada ruang UKS dan Kantor Kepala Sekolah PAUD Santa Miriam. Guyuran hujan yang terjadi sejak dua hari terakhir itu diduga membuat pohon tua tidak kuat menahan beban daun dan ranting yang basah. Beruntung sebelum kejadian berlangsung, pihak sekolah telah mengevakuasi siswa.
Kepala Sekolah PAUD Santa Miriam, Juliana mengatakan, sebelum rubuh, salah satu pekerja sekolah sempat melihat tanah diseberang sekolah terangkat. Juliana yang khawatir terjadi sesuatu lantas menghubungi pihak keluarahan agar segera mendapat penanganan. Pasalnya, ditanah yang terangkat tersebut, berdiri pohon besar.
"Jam 8-an itu belum rubuh, saya terus evakuasi anak anak ke aula SD, saya langsung berdiri didekat sini sambil was-was. Pas nunggu itu tiba-tiba langsung rebah, pelan-pelan rebahnya," kata Juliana kepada Korankaltim.com, Senin (4/12).
Julianan menyebutkan, pohon tersebut merusak atap pada ruang UKS dan ruang Kepala Sekolah. Sementara pada ruang belajar masih berjarak beberapa meter dari lokasi pohon tumbang. Selain itu pohon tumbang juga menutupi jalan masuk menuju sekolah. "Kami liburkan dulu proses belajar sampai proses penanganan pohon tumbang ini selesai dikerjakan. Kemungkinan Kamis atau Jumat sudah mulai kembali," kata dia.
Pelakasana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Usman Ali mengatakan, proses evakuasi pemindahan pohon tumbang berukuran raksasa tersebut harus dilakukan secara hati-hati. Pasalnya, pohon tersebut turut menimpa kabel PLN yang teraliri listrik bertegangan 20 ribu watt. "Saat ini sudah diputus sudah dimatikan, kita lagi proses penebangan dengan teman teman DLH, TNI POLRI dan Relawan," kata Usman.
Pohon tersebut akan dipotong beberapa bagian. Penanganan awal, pihaknya akan menebang bagian tengah yang menutup badan jalan dan pintu masuk sekolah. Usman memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah pohon tumbang tersebut. Saat kejadian, siswa sekolah juga telah dievakuasi.
"Kendala saat ini karena posisi pohon ini cukup tinggi, kami harus tebang dari atas, kemudian hati hati kabel disitu gak boleh terkelupas ataupun mengenai kabel," ucap dia.
Untuk mempercepat penanganan pohon tumbang tersebut. Usman melibatkan setidaknya kurang lebih 30 personel baik dari BPBD Balikpapan, DLH, TNI Polri, juga relawan Balikpapan. "Prosesnya kurang lebih 1 sampai 2 jam harus bisa kami selesaikan," tutup dia.